Lanjutan dari cerita yang ini..
Jadi, hari itu akhir bulan November 2013 si Mba AN mulai dengan memundurkan waktu mengembalikan kunci, alasannya belum sempat final pindahan. Dan karena akhir bulan November, kami ada acara diluar kota, yang juga harus disambung dengan datang ke nikahan sepupu saya di salah satu kota pantura sana *ehem...yang sebenarnya justru didominasi dengan wisata kuliner terselubung hihi..* Maka dengan sangat terpaksa, saat proses pengembalian kunci rumah harus kami titipkan lewat tetangga sebelah rumah kami yang alhamdulillah baik hatinya. Itupun dengan wanti-wanti ke si Mba AN untuk memberikan bukti pelunasan listrik dan iuran RT, alasan mba AN tagihan biasanya muncul setelah tanggal 5, dan dia biasanya akan membayar setelah tanggal itu. #Inilah kebodohan pertama yang kami lakukan karena percaya begitu saja sama Mba AN ini.
Minggu depannya, saat sudah kembali ke Jakarta. Kami telpon tetangga kami dan sudah konfirm bahwa kunci sudah di tangan beliau. Iseng sajalah saya cek web nya PLN dan memasukkan nomer pelanggan kami. Terteralah disitu tagihan per bulannya, tapi tanpa keterangan apakah sudah terbayar atau belum. Entah ada perasaan ingin tahu atau gimana, akhirnya meluncurlah saya ke ATM saat itu juga. Dan kagetlah saya, bahwa ternyata listrik yang belum terbayar itu dua bulan sajah sodara-sodara, dan angkanya pun fantastis nyaris menyentuh 900 ribu. #kebodohan kedua karena baru realize dua bulan belum bayar, which is kontradiktif dengan statemen dia yang bilang, bahwa pasti setelah tanggal 5 tiap bulannya dia akan bayar.
Mulai murkalah saya, karena sudah mendekati pertengahan bulan Desember, tapi masalah ini belum juga beres. Setiap ditanya, jawabannya nanti dan nanti, dan terakhir dia bilang paling lambat tanggal 20 pasti akan dibayarkan. Dia bilang dia akan komplain ke PLN karena pasti ada salah catat nomer meter disini. Okai, masih kami ikutin saja ini kemauannya dese yaa...
Tanggal 14 Desember, kamipun meluncur kerumah kami itu hanya untuk mengambil kunci dan ternyata listrik kami sudah diputus saja dong sama PLN plus dapet surat cinta penyegelan..omaigot..apa-apaan ini #kebodohan ketiga karena gak sadar kalau udah dua bulan gak bayar berturut-turut akan disegel PLN.. Dan pak suami baru menyadari kalau ada kabel asing yang ada dirumah kami itu, yang kalau dilihat dan dirunut itu adalah sambungan telpon kabel. #luarbiasaaah.. Kenapa bisa ada ini kabel telpon, kami kan gak ada sama sekali kasih ijin untuk pasang ini itu dirumah yang statusnya kami kontrakkan ini.
Semakin murka saja lah saya, tetapi another part kebodohan yang kami lakukan adalah terus mengikuti saja scenario si Mba AN ini. Yang dia bilang bapaknya orang PLN lah sehingga tau ini itu dan segala macam, yang katanya gak mungkin disegel sama PLN kalau rumah kosong dan tergembok. Hai heloow mbak AN *tampar pakai surat segel PLN!
Mulai dari situ, telpon yang bersangkutan sudah on-off. Teror SMS saya yang nanya update kelanjutan penyelesaian ini tentu saja berbalas kosong.
Puncaknya adalah mulai tanggal 20an Desember. HP nya benar-benar dimatikan. Kurang ajar banget yaa.. Memang sih kalau dilacak ke PLN yang 123, memang ada komplain bahkan nomer komplainnya pun saya catat, tentang salah itung kwh ini. Lah tapi mana ini penyelesaiannya. Tiga bulan gak bayar berturut-turut itu listrik rumah saya dibongkar je taruhannya. Sama dengan pasang listrik baru. Gilee aja lu ndro..! Libur natal, iyes 25 Desember, pak suami meluncur ke TKP sendirian (bukannya liburan keluarga yaaa hahaha padahal hari itu kayaknya si Mba AN lagi hepi-hepi liburan ke OceanPark BSD yee..), rencananya mau merunut kabel telpon itu dipasang dimana. Curiga kami awalnya itu nyambung ilegal gitu ke rumah temennya, jadi setidaknya kami bisa ketemulah satu temennya itu. Plus sekalian ngecek ke RT dimana alamat KTP yang hampir bulukan itu dikasih.
Hahaha..bukannya ketemu sama rumah temennya, Pak Suamih malah dapet kejutan lain dari ulah si Mba AN.. yup mereka juga pasang TV Kabel disini. #Hahaha kalau dilihat-lihat sebenernya kesian banget ya si Mba AN ini..pengen hidup nikmeh dengan segala fasilitas terpasang, yaa tapi kok malah nyusahin orang lain, plus pakai gak mau bayar sisa tagihannya pulak. Ini pinter apa keji ya? Mau enak tapi kok ya gak mau bayar.. Investigasi tentang telponpun juga terus dilanjutkan. Penasaran kenapa ini telpon bisa ilegal terpasang disini, dan penasaran juga berapa tagihan yang dia tinggalkan.. #siap-siap pengsan ini saya..
Oia KTP nya setelah dilacak ke RT yang ngeluarin KTP nya ini, dia gak tau loh hehehe..kemungkinan KTP hasil nembak katanya. #omaigot Indonesiaku sayaang...
Oia KTP nya setelah dilacak ke RT yang ngeluarin KTP nya ini, dia gak tau loh hehehe..kemungkinan KTP hasil nembak katanya. #omaigot Indonesiaku sayaang...
Haish. Kok ikutan pening ya bacanya... T.T
BalasHapus*sodorin air putih.... hihi..
BalasHapus