Halaman

Jumat, 17 Januari 2014

Lagi insyaf!

Holaa.. penyakit malas posting sudah mulai menyapa *kencangkan ikat kepala*
Baiklah posting hari ini mau sesi curhat aja deh yaa, silahkan yang pengen kepo gelar tiker, kalau yang males bacanya please teguhkan iman kalian untuk terus membacanya ahahaha..#maksa!
Hehe tenang aja buddies, sesi curhat dibatalkan saja deh yaa, kita resume sajalah ada apa aja sepanjang minggu yang basah dimana-mana ini. #ehm..yaa iya sih ya musim hujan ini kakak..
Yang pertama adalah tentang sefl-motivation. Well minggu ini kebetulan jadwal interview 'rapot kerja' tahun lalu. Yaa some best, most of good dan little to be manage/improved, pastinya sudah jadi common yaa.. Tetapi jujur-jujuran sama atasan itu adalah kesempatan langka buat saya. Dan lega adalah ketika berhasil memberanikan diri saya untuk berkata jujur. Berusaha membuka diri saya untuk mengeluarkan ganjalan yang ada. Thanks God, setidaknya dia mau mendengarkan. Dan surprisingly, a thing happen and it boost my mood up, directly. Agenda 2014 perlahan mulai bisa semangat diisi. #Bismillah
Yang kedua, agak sedikit tersentil sebenernya dengan cerita dari seorang temanku, tentang rasa syukur *kalo ga salah yaa. Well, benar loh terkadang lingkungan itu tak disadari bisa menghanyutkan kita. Padahal keadaan ini belum tentu juga yang terbaik buat kita. Ketika banyak yang pergi, namun tak terlihat ada yang datang, itu mau tak mau akan membuat hati bertanya-tanya. Ada apa gerangan. Keinginan untuk ikut pergi pun mau tak mau terkadang terselip di hati. Semakin banyak berdoa atau meminta, semakin banyak momentum yang mengusikku tentang "Maka nikmat tuhan kamu manakah yang kamu dustakan?" .... Yaa pulang pergi satu mobil dengan pak suami dan si bayi kesayangan, sarapan dan makan siang bersama pak suami, bisa langsung aware kalau salah satu kami dari kami ada yang sakit/sedih/senang *naik gaji.. Kangen si bayi tinggal turun terus peluk cium sepuasnya, Si bayi sakit kami berdua bisa langsung sigap bersamaan waktu menangani alias gak pakai saling menunggu lama..Itu semua hampir setiap hari kami rasakan.. Masyaallah...itu priceless banget buat saya terutama.
Yup benar, ada pertengkaran kecil suami istri yang harus saling menunggu, untuk segera mengantarkan sang anak ke dokter sungguh bikin muka ini tertampar.. Masyaallah nikmatnya luar biasa ternyata untuk kami, saat Devdan beberapa kali sakit kemarin semuanya dimudahkan mengurus berdua tanpa banyak pertengkaran sehebat itu. Bahkan untuk jadwal imunisasi si bayi (yang bisa kapan saja) bisa kami lakukan saat jam makan siang kami berdua, tinggal melengganglah kami berdua *eh bertiga sama si bayi ke klinik brawijaya di FX Mall seberang kantor kami saja.
Hiks..ampuni saya ya Allah, terlalu naif saya jika terus terseok disini, menggerutu dan ikut-ikutan mencela.. Padahal sebesar itulah nikmat yang sudah Kau berikan ke kami.
Dan mungkin selama ini saya terlalu fokus mengikuti doa/cita-cita dari orang lain atau masih terlalu fokus diegoisme manusia, mungkin akan jauh lebih baik jika saya mulai mengubah untuk mendoakan perahu tempat saya berlabuh ini, agar terus menjadi semakin kokoh, semakin kuat dan semakin besar, agar semakin tangguh menghadapi apapun diluaran sana.. Semoga awak kapal yang tersisa disini pun diberi keyakinan dan semangat yang sama.. #tetiba hening.. Semoga produksi makin gencar juga yaa... dan semangat terus membara..
Diluar itu, nasehat dari seorang senior, cukup menyentuh kalbu, You can give a day to yourself to lose your mood, but you can't lose your passion even a second. Ya benar.. jika kita tidak kehilangan passion kita pastinya masih akan banyak kapal besar menanti diluaran sana, atau pilihan lainnya adalah kita akan ikut membesarkan kapal kecil ini. OK already got a slappy-note on my early 2014 that i can't lose my passion even only a second. Follow your heart..or you will lose yourway *sambil tetep apdeit sivi hihi..
Yang terakhir, hikz libur selasa lalu Devdan terpeleset. Tangisannya kencang sekali. Marah dan ngamuk sejam lebih. Ternyata kakinya keseleo. Jadi gak bisa jalan sementara. tetap pergi ke dokter untuk cek ricek dan konfirm everything is OK. Dan syukurlah bu dokter bilang semua baik-baik saja. Hanya perlu proses healing untuk engkel kakinya, yang mana tentunya gak ada dikasih obat apa-apa ataupun treatment apapun. Jadi harus rajin aja di usap pakai minyak kayu putih, rendam dengan air hangat dan sebelum tidur dioleskan boreh (olesan tradisional) beras-kencur. Oh iya, karena kaget bu dokter juga bilang, mungkin Devdan juga sedikit mengalami trauma. Jadi pelan-pelan harus mulai diajarkan jalan lagi kedia. #Hari pertama setelah jatuh sama sekali gak mau kakinya menginjakkan lantai. Alhamdulillah hari kedua kemarin, dia sudah mulai pelan-pelan berjalan. Dan tadi pagi sudah mau pakai sepatu tapi masih belum sempurna jalannya. Yaa pelan-pelan bisa jalan lagi ya nak..cepat sembuh yaa..Mommy dan ayah sayaaaaaaaaaaaaaaaaaaang Devdan. Semangaaat...!!!

1 komentar:

  1. Awww. Semoga cepat pulih seperti sedia kala ya Devdan.
    Nikmat sekali hidupmu Mak. Hahahahaha.
    Iya emang sebenernya banyak sekali nikmat hidup yang bisa kita syukuri ya. :)

    BalasHapus

Thank you for leaving me a comment ^^