Sakit Gigi berjutah rasanya...
semua jadi berasa ngajakin berantem deh rasanya.. #kecuali Devdan hahahaha...
Awalnya itu, aku kontrol braces aja kayak biasa.. eh si dokter gigi itu bilang kalau gigiku yang ini terlalu "mblesek" atau tenggelam ke gusi, jadi kecil banget kenampakannya, jadi bikin makanan juga sering numpang teduh alias ngadem diselipan ini. *hadeuh* . Dan gusi sering nampak bengkak lho ini. Jadilah manut saja aku sama si dokter buat ngecabut si gigi yang nampak baik-baik saja sebenarnya.
Ah...sepele..kecil paling sakitnya, secara githu loh..semua geraham bungsu belakang aku sudah ludes dicabutin #glek.. Dan seingatku..ini seingatku yaa pagi dioperasi, sore udah jalan ke Ambassador, tapi malamnya guling-guling sakit ^^, besoknya udah sehat lagi tuh...
#sombong dong...#
Tapi itu dulu sodara-sodara...Hikz..hikz...sekarang sebiji ini aja sakit banget...sampe tadi bela-belain nelpon itu asisten dokter nya dan berkeluh kesah gak jelas, habisnya sakit banget darling. dooh jadi trauma beneran deh ini kalo pakai acara cabut-cabut gigi lagi #ahahaha cem gigi awak ni banyak aja#
Ini gigi yang dicabut itu =,= |
Tetapi kalo dipikir-pikir, sepertinya ada satu sila dari "Pancasila-setelah cabut gigi" ini, yang aku langgar. Kemarin setelah selesai urusan cabut dan bayar membayar, Mas Imam, asisten dokter ini bilang :
1. Dilarang keras makan dan minum yang panas-panas 1x 24 jam
2. Pantang untuk kumur-kumur
3. Pantang untuk mencecap darah di daerah luka
4. Dilarang sering meludahkan darah yang belum beku
5. Kompreskan es di sekitar pipi dan minum obat teratur
Niscaya akan cepat sembuh, begitu katanya kemarin.. Walhasil aku cam kan lah baek-baek kelima hal tersebut. Tapi saking sakitnya siang kemarin aku tak makan sama sekali #haloo apa kabar produksi ASI#, dan pastilah gelagapan lapar sangat aku di dalam mobil saat hendak pulang ke rumah.
Sesorean itu aku merasa baik-baik saja, bahkan sempet tuh setengah bungkus roti sobeknya Sariroti aku lahap sendirian. Malamnya gak kuat lagi nahan lapar, makanlah seperti biasa, dengan porsi setengah dari biasanya.
Walhasil, tak nyaman lah rasa di mulut ini, hingga tanpa sadar, aku berkali-kali menenggak air putih dan ku kumur-kumurkan dengan pelan ..etapi..sering...#hehehe.. Menjelang tidur, senut-senutlah kepala, maka kuputuskan kutelan saja pil pereda sakit kepala yang diresepkan dokter. Dan akhirnya akupun tertidur dengan tidak nyenyak....Karena apa ? karena senut-senutnya luar binasa. Bahkan akupun merasa ada aliran yang cukup kenceng di dalam mulutku, yup aliran darah. Tiap bangun, ke kamar mandi, meludah (#maaf) dan pasti merah warnanya...#itu darah, Jenderal! Dalam kondisi seperti itu, aku masih bertahan untuk tidak mencecap luka ini.
Pagi harinya, sudah ada noda darah yang lumayan banyak di tempat tidurku..errgh pantas tak nyaman rasanya semalam. Seharian ice-pack Devdan kupakai untuk mengkompres pipiku..tapi tetep aja, Ngilu! Makanya ku telponlah mas Imam, sambil menahan sakit. Endingnya dia mau bawakan aku obat oles luka. Haduh...sampai gak konsen lagi ini mau nulis apa..
Intinya..bohong!! kalau ada yang bilang kalau sakit gigi/gusi ini lebih enak daripada sakit hati. kalau sakit hati masih bisa makan enyaak.. Nah kalo sakit gigi/gusi ini? boro-boro makan, ngomong aja males bok. Ya sudahlah semoga cepat sembuhlah gusiku ini..
Dan sepertinya baru kali ini aku merasa KAPOK cabut-cabut gigi. #jalan ke kulkas ambil icepack beku lagi#
Tampang bete waktu sakit Gusi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thank you for leaving me a comment ^^