Halaman

Selasa, 08 April 2014

Ikutan ke dokter gigi ^^

Pertengahan bulan Maret kemarin, akhirnya Devdan kami bawa ke dokter gigi anak. Kenapa akhirnya kami (ikutan) memutuskan membawa si abang ini ke dokter gigi, salah satunya adalah karena Devdan giginya sudah lumayan banyak, sudah campur minum susunya dengan UHT dan diselingi formula, yang paling penting adalah kami sudah mulai melihat ada spot (nampak seperti plak) yang warnanya antara putih susu kekuningan.
 
Bikin janji dengan dokter gigi ini lumayan bakalan bikin kaget loh sebenernya, kalau sebelumnya sama sekali belum pernah baca review di dunia maya tentang dokter gigi ini. Apa pasal? wuiih jadwalnya sudah padet merayap sodara-sodara. Untuk bikin appointment di tanggal 14 Maret kemarin itu, saya harus nelpon paling tidak tiga minggu sebelumnya. *geleng-geleng...
 
Dan kenapa juga sih yaa kami paksain ikutan 'latah' musti wajib ke dokter gigi ini, padahal yeiy udah tau antriannya entah dapet tanggal kapan. Yang pertama, sebagai emak pemakai behel (sampai sekarang) sering banget ketemu sama dokter gigi saya, dijelaskan bahwa sebaiknya kalau membawa anak pergi ke dokter gigi itu yang spesialis untuk anak (Pedodontist). Kebetulan dokter ini jam terbangnya cukup mumpuni menangani pasien anak, istilahnya tuh chance of success-nya 100%.. hahaha ya iya orang pasiennya memang anak-anak semua. Berikutnya adalah walaupun dapetin schedule-nya lumayan butuh sabar, tapi hampir semua orang yang review bilang kalau itu sebandinglah. Karena waktu kita konsultasinya itu memang sengaja diset lumayan lama. Kemarin itu ngobrol, nany, konsultasi dan curhat kira-kira bia sejam deh. Soal antrian? gak ada tuh yang pakai antri panjang, selama kita datangnya tepat waktu, soal pas kita set schedule itu memang sudah ditentukan hari dan jam nya.
 
Oia si dokter gigi ini, kebetulan praktek disuatu klinik yang tidak terlalu besar di daerah tebet sana. Klinik ini sepertinya tidak mentoleransi adanya keterlambatan, kalau telat mbak-mbak yang jaga didepan akan otomatis mencarikan jadwal baru yang terdekat, yaa bisa kira-kira tiga minggu lagilah hehehehe... So pastikanlah begitu set schedule terutama dengan dokter gigi ini datanglah ontime.
 
The Doctor (and friends)
Pelayanan semenjak kami masuk ke klinik kecil tersebut sudah sangat menyenangkan. Mbak-mbaknya ramah dan cukup cepat melayani kami, terutama untuk proses registrasi awal. Suasana ruang tunggu juga lumayan cozy, ada TV dan rak-rak yang penuh dengan barang-barang lucu dan mainan anak. Ada pantry-set mungil di lorong agak belakang, jadi kita bisa leluasa mengambil minuman hangat (self service yaa tapinya). Di belakangnya itu ada sekat-sekat tempat beberapa dokter lain bekerja.
 
Si dokter gigi yang kami tuju ini ruang prakteknya ada di lantai dua. Pertama kali menyapa, langsung agak tenang saya, karena ternyata memang sangat ramah. Bahasa tubuh ibu dokter cantik itu juga tidak langsung mendominasi pasien, dalam hal ini Devdan lah yang saya maksud. Berbagai cara dan trik (yang biasa aja sih sebenernya, tapi intinya tidak mendominasi si anak) bisa ibu dokter lakukan yang akhirnya membuat anak menjadi nyaman untuk duduk di kursi pasiennya (tau sendiri lah, kusi periksanya kan lil bit scary yaa kesannya apalagi untuk anak yang belum tau itu buat apa), dengan dipangku si Ayah tentunya...
 
Lima belas menit ngobrol dan diperiksa awal giginya, devdan masih santai dan ketawa-ketawa sambil ngajak ngobrol ibu dokter soal Thomas (Fact : disini devdan baru pertama kali kenal tokoh Thomas, karena selama ini kami memang belum mengenalkan Thomas, baru karakter chuggington sajoo). Berikutnya si ibu dokter meminta ijin ke kami untuk membuka mulut Devdan agak sedikit dipaksa/dipegang, karena pasti anaknya akan berontak bu dokter pun mencoba men"colek" plak kekuningan yang ada di gigi devdan.
 
Setelah sesi itu, mulailah bu dokter ini menjelaskan tentang kondisi gigi devdan. Bertanya tentang kebiasaan-kebiasaan Devdan, termasuk makanan dan minuman yang masuk serta aktivitasnya menyikat gigi. Seru loh konsultasinya. Bener-bener jadi kayak temen yang bisa kasih nasehat yang enak banget diterima di hati. Yah seperti yang sudah kami duga, di gigi Devdan sudah ada yellowspot (which is better than the brownspot but worst than the whitespot). Spot ini gak bakalan bisa hilang, tapi bisa dicegah dan mungkin agak bisa disamarkan keberadaannya. Caranya? Yaa dengan memperbaiki kebiasaan sikat gigi devdan dan mengontrol suplai makanan/minuman yang masuk. Memang PR sekali menggosok gigi anak seusia devdan ini yaa.. Kalau dibiarkan memegang sikat gigi sendiri emang keliatan keren sih kalau di foto hahaha tapi itu sama sekali gak bakal bersih, kalau dipaksa si anak juga bakal berontak dan ngamuk-ngamuk, progress sikat gigi akan samadengan nol.
 
So tips dari bu dokter ini lumayan cukup ampuh loh untuk mengatasi masalah ini. Yang pertama harus tega diawal, karena anak pasti akan marah, nangis (yeeah you name it lah!). Yang kedua harus kunci rasa sakit di jari telunjuk kita...hahahaha kenapa? karena bu dokter nyaranin untuk sikat giginya pakai kasa yang dililitkan di jari kita dan dibasahi dengan air matang hangat. Bisa kebayang dong yaa kalau pas si anak nangis marah lalu menggigit jari kita. Eh benar itu sakit loh jendral! *nulis sambil cenut-cenut telunjuknya*. Berikutnya harus konsisten. Nah kalau yang ini masih PR banget nih buat kami, mengingat kalau pas kami males "berperang" mood bersihin gigi juga ikut ngumpet entah dimana. Terus yang paling fun adalah kasih nama si Gigi itu, jadi pas disikatin bisa sambil ceritaan hahahaha... Itu terbukti cukup membantu loh ibues. Bahkan devdan sekarang udah bisa nunjukin gigi atasnya (sambil nyengir) kalau ditanya "si Untung mana?" dan "si cuplis" untuk gigi bawahnya hehehe... Tiap mau sikat gigi, tinggal bilang aja "Untung sama Cuplis nya mana? mommy bersihin yaa".. Awalnya pasti akan bilang OK walaupun akhirnya masih pakai nangis dan gigit dikit. Tapi itu sudah kemajuan besar dari devdan dibanding pertama kali kami menerapkan hal ini.
 
Yep! Intinya puas lah ke dokter yang satu ini. Biayanya juga gak semahal yang dipikirkan kok, sekitar 140k IDR waktu itu. Alhamdulillah dengan perhatikan dan coba jalani tips dari dokter ini terbukti kalau spot kuning di gigi devdan bisa tersamarkan, cenderung gak keliatan malah. Dan kebetulan juga kalau ketemu sama beberapa orang sekarang ini selalu dibilang gigi devdan putih yaaa... ^^ *emakpun syenang..
 
Oia jangan lupa untuk bikin next appointment di enam bulan berikutnya. Hehe hayoo jangan lupa kasih contoh sikat gigi yaa ke anak-anak terutama di malam hari *efek kebanyakan nonton iklan pastagigi XXdent di youtube*
 
Bagi yang tertarik, silahkan tanya-tanya ke :
 
The Smile Centre. (drg Nila Alya Moechtar, Sp.KGA )
Rukan Royal Palace Blok B no.37.
Jl. Prof. Dr. Soepomo, 178A. 12810 – Jakarta Selatan.
Telp: 021 8314973, 021 8314975
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thank you for leaving me a comment ^^